Perbedaan Antara Rugby Union dan Rugby League

Rugby Union

Rugby adalah olahraga yang penuh semangat, kekuatan fisik, dan strategi yang mendalam. Di seluruh dunia, rugby dikenal dalam dua format utama: Rugby Union dan Rugby League. Meskipun pada pandangan pertama keduanya mungkin tampak serupa, ada banyak perbedaan mendasar dalam aturan, gaya permainan, jumlah pemain, dan sejarah. Artikel ini akan membahas perbedaan antara Rugby Union dan Rugby League secara mendalam, sehingga Anda dapat lebih memahami keunikan masing-masing format.

Rugby League

1. Asal Usul dan Sejarah

Perbedaan antara Rugby Union dan Rugby League berakar dari sejarah panjang perselisihan mengenai status pemain. Pada akhir abad ke-19, perselisihan terjadi antara klub-klub di utara Inggris yang ingin memberikan kompensasi kepada pemain mereka (terutama pekerja kelas pekerja) untuk waktu yang mereka habiskan dalam bermain rugby. Rugby Union, yang saat itu dikelola oleh kelas menengah dan atas, menolak gagasan ini. Akhirnya, pada tahun 1895, klub-klub di utara membentuk organisasi baru yang dikenal sebagai Northern Rugby Football Union, yang kemudian menjadi Rugby League.

Sebaliknya, Rugby Union tetap menjadi olahraga amatir hingga akhir abad ke-20, sebelum akhirnya menjadi profesional pada tahun 1995.

2. Jumlah Pemain

Salah satu perbedaan paling mencolok antara kedua format adalah jumlah pemain dalam satu tim:

  • Rugby Union: Setiap tim terdiri dari 15 pemain. Posisi dalam tim meliputi delapan pemain depan (forward) dan tujuh pemain belakang (back).
  • Rugby League: Setiap tim terdiri dari 13 pemain. Rugby League menghapus dua posisi dari scrum (pemain depan) untuk menciptakan permainan yang lebih cepat dan lebih dinamis.

3. Durasi Pertandingan

Durasi pertandingan dalam kedua format ini sama, tetapi ada sedikit perbedaan dalam waktu istirahat dan struktur pertandingan:

  • Rugby Union: Pertandingan berlangsung selama 80 menit, terbagi menjadi dua babak masing-masing 40 menit, dengan jeda istirahat selama 10 menit di antara babak.
  • Rugby League: Durasi pertandingan juga 80 menit, dengan dua babak 40 menit dan istirahat 10 menit di antara babak.

4. Aturan Permainan dan Struktur

Rugby Union dan Rugby League memiliki aturan yang berbeda, yang memengaruhi cara permainan dimainkan:

  • Ruck dan Maul (Rugby Union): Dalam Rugby Union, saat seorang pemain ditangkap dan jatuh ke tanah, permainan berlanjut dengan membentuk ruck atau maul, di mana pemain berusaha merebut bola. Ruck terjadi ketika bola ada di tanah, sedangkan maul terjadi saat bola masih dalam genggaman pemain yang berdiri. Komponen ini membuat Rugby Union cenderung lebih menekankan kontak fisik dan pertarungan di setiap area permainan.
  • Tackle dan Play-the-Ball (Rugby League): Dalam Rugby League, saat seorang pemain ditangkap, ia harus bangun dan menggulirkan bola ke belakang dengan kakinya (play-the-ball). Setelah tackle keenam (six tackle rule), penguasaan bola berpindah ke tim lawan. Hal ini menciptakan permainan yang lebih cepat, dengan fokus lebih pada gerakan maju dan taktik ofensif.
  • Scrum: Keduanya memiliki scrum, tetapi fungsinya berbeda. Di Rugby Union, scrum lebih kompleks dan melibatkan delapan pemain dari setiap tim, dengan tujuan merebut bola yang dilemparkan oleh wasit. Di Rugby League, scrum lebih sederhana dan digunakan untuk memulai kembali permainan, sering kali melibatkan enam pemain dari setiap tim.

5. Poin dalam Permainan

Sistem penilaian dalam Rugby Union dan Rugby League juga berbeda:

  • Rugby Union: Try (upaya memasukkan bola ke area gawang lawan) bernilai 5 poin, dengan tambahan konversi (tendangan setelah try) senilai 2 poin. Penalti dan drop goal masing-masing bernilai 3 poin.
  • Rugby League: Try bernilai 4 poin, dengan tambahan konversi senilai 2 poin. Penalti bernilai 2 poin, dan drop goal bernilai 1 poin.

6. Strategi dan Gaya Bermain

Perbedaan aturan di atas memengaruhi strategi dan gaya bermain dalam kedua format:

  • Rugby Union: Permainan cenderung lebih fisik dan terfokus pada kontrol bola, dengan banyak kontak fisik di scrum, ruck, dan maul. Strategi sering kali melibatkan kekuatan tim depan untuk merebut penguasaan bola dan mengontrol permainan.
  • Rugby League: Dengan pengurangan jumlah pemain dan aturan tackle enam kali, Rugby League lebih cepat dan lebih terbuka, dengan penekanan besar pada serangan cepat dan pergerakan bola. Permainan ini cenderung lebih mudah diikuti oleh penonton baru karena permainannya lebih dinamis dan langsung.

7. Turnamen dan Kompetisi

Kedua format memiliki turnamen internasional besar:

  • Rugby Union: Salah satu turnamen terbesar adalah Rugby World Cup, yang diadakan setiap empat tahun sekali. Selain itu, ada turnamen seperti Six Nations Championship dan The Rugby Championship.
  • Rugby League: Rugby League World Cup juga diadakan setiap empat tahun sekali. Ada juga kompetisi domestik seperti National Rugby League (NRL) di Australia dan Super League di Eropa.

Kesimpulan

Meskipun Rugby Union dan Rugby League berasal dari akar yang sama, perbedaan dalam aturan, jumlah pemain, gaya permainan, dan sejarah menciptakan dua format yang berbeda namun sama-sama menarik. Penggemar rugby di seluruh dunia menikmati keunikan dari masing-masing format, yang menawarkan pengalaman menonton dan bermain yang berbeda.

BACA JUGA : Awal Mula Rugby di Inggris dan Penyebarannya ke Seluruh Dunia